Sabtu (22/7) Launching Kampung Keluarga Berencana (KB) dilaksanakan di Dusun Krajan
Barat Desa Tanjungharjo Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan.
Berlangsung semarak, suguhan musik organ tunggal yang dibawakan anak-anak, ikut
serta menyemarakkan suasana penyambutan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan
Kabupaten Grobogan dan rombongan.
Pencanangan Kampung KB merupakan tindak lanjut arahan Bapak Presiden
Republik Indonesia agar manfaat Program KB dapat lebih dirasakan secara
langsung oleh masyarakat terutama yang berada di wilayah miskin, padat penduduk,
tertinggal, terpencil dan wilayah nelayan di seluruh tanah air.
Hadir dalam acara tersebut, diantaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan
Kabupaten Grobogan, Dinas/Instansi/UPTD Terkait Jajaran Muspika Kecamatan
Ngaringan, Kepala Desa Se Kecamatan Ngaringan, SKD Se Kecamatan Ngaringan dan
segenap tamu undangan.
Camat Ngaringan Drs. Teguh Hardjokusumo, M.Si. dalam sambutannya mengatakan,
atas nama Pemerintah Kecamatan Ngaringan dan warga Dusun Krajan Barat Desa
Tanjungharjo Kecamatan Ngaringan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati
Grobogan yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan
Kabupaten Grobogan dan segenap tamu undangan, dan mengapresiasi
setinggi-tingginya atas ditunjuknya Dusun Krajan Barat Desa Tanjungharjo
Kecamatan Ngaringan sebagai tempat Pencanangan Kampung KB. Semoga momentum ini
dapat memotivasi warga, dan dengan program-program pemerintah yang lain yang
bersinergi dengan keluarga berencana, kualitas hidup masyarakat akan meningkat
dan kesehjateraan akan membaik terutama bagi keluarga prasejahtera, harap Camat
Ngaringan.
Di sisi lain Camat Ngaringan menjelaskan, bahwa di Dusun Krajan Barat ini
terdapat 129 kepala keluarga prasejahtera, untuk itu perlu langkah nyata dan
partisipasi aktif stake holder, berbagai program jajaran SKPD Kabupaten
Grobogan yang terkait, peran serta dunia swasta dan masyakat ikut menunjang
keberhasilan program kelurga berencana ini. Semoga untuk 6 bulan kedepan ketika
dievaulasi program bisa dilihat hasilnya, kata Camat Ngaringan.
Masih dalam rangkaian Acara Pencanangan Keluarga Berencana, disampaikan
pula Profil Desa Tanjungharjo oleh Kepala Desa Tanjungharjo Sugiyono.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Grobogan
mengatakan, rasa syukur dan bangganya akan apa yang telah diraih oleh
Pemerintah Kabupaten Grobogan, beragam penghargaan dari Pemerintah Pusat yang
berkaitan dengan penyelenggaraan Pemerintahan telah kita raih, semoga dengan
penghargaan itu semakin memotivasi untuk mempertahankan dan mengembangkan
program-program pemerintah yang inovatif dan kreatif.
Disisi yang lain Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Grobogan
menjelaskan, pembangunan harus dilakukan secara merata, seharusnya pembangunan
wilayah diusulkan waktu musrenbang oleh jajaran perangkat desa/kecamatan.
Usulan-usulan pembangunan dari bawah merupakan kondisi riil di lapangan dan
ditindaklanjuti untuk dianalis, direncanakan dan dilakukan program pembangunan
dengan skala prioritas. Melihat dinamika warga Desa Tanjungharjo Kecamatan Ngaringan
yang sedemikian dinamis. Masyarakat Desa Tanjungharjo Kecamatan Ngaringan
tentunya memerlukan tempat untuk berolahraga dan bersantai, kedepan saya
programkan untuk membenahi insfrastruktur di Desa Tanjungharjo Kecamatan
Ngaringan Kabupaten Grobogan, kata Bupati.
Lebih lanjut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Grobogan
mengatakan, mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas terlaksanannya
Pencanangan Kampung Keluarga Berencana di Dusun Krajan Barat tersebut. Amanat
Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga sebagai Dasar Pelaksanaan Program kependudukan dan
Keluarga Berencana dan tidak terbatas pada masalah pembangunan keluarga
berencana dan keluarga sejahtera saja, namun juga menyangkut masalah pengendalian
penduduk, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Kab. Grobogan.
Dalam arahannya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Grobogan
menjelaskan, kampung KB adalah suatu wilayah setingkat RW, Dusun atau setara
yang memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program
kependudukan keluarga berencana dan pemberdayaan keluarga dengan sektor terkait
yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
Keluarga sebagai masyarakat terkecil, idealnya harus mampu menciptakan
situasi dan kondisi yang harmonis, peran orang tua sebagai figur dihadapan
anak-anaknya harus mampu memberikan contoh yang baik, berbudi pekerti yang baik
dan santun bagi sesama, tambah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Kab.
Grobogan. (aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar